Madu dan Khasiatnya
Madu merupakan sumber makanan penting
yang disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil bernama lebah.
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula
fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat
madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita. Kadar
protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya
cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino
tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita. Menurut Dr. Dixon
dalam majalah Dis Lancet Infect edisi Februari 2003 , madu sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu
kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu. Madu yang kaya dengan vitamin B1,
B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu
mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh
manusia, khususnya bagi penderita diabetes tersebut.
Diungkapkan
oleh Sang Khalik melalui kitabnya: "Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu, benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkannya." (An-Nahl
69-69)
Alam dan isinya
memberikan pelajaran hidup bagi manusia. Ia mampu memberikan inspirasi. Bagaimana
seharusnya manusia berhubungan dengan manusia lainnya. Dan bagaimana pula
manusia mesti berlaku untuk manusia lainnya. Jika kita menelisik koloni lebah
madu, mereka mampu memberikan contoh yang baik bagi manusia. Mereka
memperlihatkan kombinasi perilaku individual serta kerjasama sosial yang
menakjubkan. Tak ada yang saling memangsa seperti yang beralaku dalam hukum rimba.
Dan jika kemudian menilik ke sarang lebah, kita dapat menemukan jawaban mengapa
sejak awal lebah madu telah memesona manusia, untuk melakukan observasi
terhadapnya. Sarang lebah, memiliki infrastruktur yang sempurna dan fungsional,
terbentuk dari jalinan zat lendir yang berasal dari tubuh mereka. Sarang itu,
juga dikonstruksi menjadi sebuah rangkaian sel heksagonal yang sangat sempurna.
Terlihat begitu
indahnya sarang yang mereka buat secara gotong royong itu. Seperti diketahui,
bahwa sarang ini menjadi tempat bermulanya aktivitas koloni lebah madu. Baik
sebagai media pemeliharaan larva maupun pusat pesan, bagi setiap anggota koloni
dalam menjalankan tugasnya. Pada tingkat individual, lebah madu terbagi menjadi
tiga jenis anggota koloni. Mereka adalah ratu, lebah jantan serta lebah
pekerja. Semuanya memiliki tugasnya masing-masing. Dan saling mendukung satu
sama lain.
Harly Meta Asbani
Teknik Pertanian 010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar