Menangkap Pesan Luar Biasa dari Setiap Keping Kejadian

Judul               : Life Is Miracles
Penerbit           : Ufuk Publishing House
Penulis             : Anneke Puteri, Andi Arsyil, Ahmad Faris
Tebal               : xiii + 261 Halaman                                                                                                        Harga              : Rp. 25.000

Hidup ini mudah jika kita terbuka melihat hal-hal kecil di sekitar kita dan benar dalam menyikapi nikmat dan masalah yang terjadi dalam kehidupan ini.  Terkadang kita seringkali menganggap dan memandang beberapa kejadian yang telah berlalu tersebut terjadi dengan sangat biasa sehingga ia terlewatkan begitu saja. Padahal begitu banyak rahasia luar biasa yang telah Allah berikan dalam setiap peristiwa yang  terjadi tersebut.

“Life is Miracle”,  buku terbitan Ufuk Publishing House ini memuat 45 kisah. Rangkaian kisah-kisah hidup yang menarik tersaji di dalam buku. Ditambah pada halaman depan buku kita akan menemukan berbagai komentar positif dari orang-orang yang telah merasakan keajaiban dari kisah-kisah yang ditampilkan penulis. Dengan bahasa yang apik dan mudah dicerna, buah karya Anneke Puteri, Andi Arsyil, dan Ahmad Faris ini sangat inspiratif.

Tentang kesabaran,  mari kita belajar dari Thomas Alfa Edison. Dia tetap menjaga pikirannya secara positif ketika kegagalan terus menerus dialaminya. Kegagalannya bukan lagi terbilang puluhan, tapi ribuan ! Thomas mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali sebelum akhirnya berhasil membuat mahakaryanya, lampu pijar. “ Saya sukses karena saya telah kehabisan apa yang disebut kegagalan. Dengan kegagalan tersebut, saya malah mengetahui 9.998 bahan yang tidak bisa digunakan agar lampu menyala.” Ujar Thomas.

Ada lagi kisah yang menarik, tentang semut yang nyaris mati karena terperosok dalam lobang. Ketika melihat betapa dalamnya lubang yang lembab dan licin itu, segerombolan semut lainnya berkata bahwa lebih baik mati. Semut yang selamat ternyata tuli. Mereka dianggap telah memberikan semangat kepada semut tersebut.  Semut itu meyakini dirinya sedang berada di jalur yang benar dan tetap bergerak lurus. Itulah mengapa dia lantas menganggap cemoohan-cemoohan yang dialamatkan kepada dirinya sebagai sebuah bentuk perhatian mereka agar terus berjuang dan sukses. Terbukti hal itu menimbulkan sesuatu yang luar biasa di dalam dirinya. Sebuah pencapaian. Dalam berjuangpun kita membutuhkan kesabaran karena pada saat kita berjuang maka kita akan melewati sebuah proses. Dengan bersabar dalam berjuang akan timbul dalam diri kita kegigihan sikap pantang menyerah dan menghindari kita dari sifat pengecut dan menyalahkan keadaan.

Buku ini sangat menggugah sepotong kesadaran hidup dan memunculkan keyakinan yang kuat di dalam hati bahwa sebenarnya di sisi-NYA lah segala kebahagiaan terbit. Buku ini cocok dibaca semua kalangan usia.

Aivi Yola Dwiputri

Farmasi