Count visitor

Kamis, 26 April 2012

HUMANIORANYA MINANGKABAU

Kurangnya pengetahuan adat sebagai akibat kurangnya sosialisasi pengetahuan adat dari generasi yang tua kepada regenerasi penerusnya,dari pemangku adat ,ninik mamak , ke anak kemenakannya sehingga berakibat melemahnya nilai nilai yang memagari seseorang dan ini dapat menimbulkan hilangnya jati diri suatu Etnik.Hilangnya jati diri, akan berakibat fatal, sehingga memberi kan kemudahan terhadap pihak luar untuk menyerang kebudayaan kita yang sifatnya negatif.


Sikap orang minang terhadap negerinya sendiri terkesan medua,cinta tapi benci,bangga tapi risau,atau benci tapi rindu,orang minangkabau mudiklebaran karena rindu akan kampung halamannya,rindu akan tanah tempat pusuk nyo bakarek,bernostalgia,dan memang ingin mengajak anak keluarganya dirantau menengok ranah minang yang sangat indah,Alam nyo nan elok,nan selalu maimbau imbau.



pada saat ini,urang awak menjadi sasaran utama untuk diserang tanpa pertahannan yang kokoh dari segi pertanan adat,budaya dan Agama.Hal yang demikian telah menimbulkan Tsunami Amoral yang memporak porandakan generasi penerus urang awak,Apakah ini terjadi akibat tidak efektifnya sosialisasi adat,agama,serta melemahnya hubungan mamak,penghulu,para datuak terhadap kemenakannya.Pada masa yang katanya serba bebas ini nilai dan etika dalam kehidupan seakan terabaikan,generasi pada saat sekarang ini sudah tidak memerlukan lagi bahkan menganggap remeh ketika mendengar hal – hal yang menyangkut etika dan moralitas mereka tidak mempedulikan hal yang demikian sehingga mengakibatkan menurunnya rewor dari seseorang untuk menghargai orang – orang yang berada lingkungan nya bpada swerada,baik itu lingkungan keluarga terdekat,tetangga,kumudian meluas kelingan masyarakatnya.


Ketika ada semacam harapan yang tepikir dibenak kita akan terjadi perubahan – perubahan yang lebih baik,sebuah cita – cita yang merujuk pada perubahan yang mencakup semua aspek kehidupan,tetapi hal yang demikian akan sulit untuk terwujud dan dengan perasaan kecewa kita musti berputus asa melihat krisis moral yang memporak – poranndakan negeri nan dahulu terkenal sebuah kawasan atau wilayah yang dijadikan percontohan bagi daerah lain dinusantara,akan tetapi hal ini hilang dengan sekedip.Semua yang saya coba tulis ini berawal dari kegelisahan saya yang prihatin dengan Regenerasi penerus untuk masa mendatang diakibatkan oleh pengikisan moralitas yang hanyut oleh Tsunami nilai – nilai amoralis mental kaum muda yang tersapu oleh sebuah Gelombang besar sehingga menghilangkan ktsatria yang nantinya akan memperbaiki keadaan  Bangsa kita.




Oleh: Adrizal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar