Kurangnya
pengetahuan adat sebagai akibat kurangnya sosialisasi pengetahuan adat dari
generasi yang tua kepada regenerasi penerusnya,dari pemangku adat ,ninik mamak
, ke anak kemenakannya sehingga berakibat melemahnya nilai nilai yang memagari
seseorang dan ini dapat menimbulkan hilangnya jati diri suatu Etnik.Hilangnya
jati diri, akan berakibat fatal, sehingga memberi kan kemudahan terhadap pihak
luar untuk menyerang kebudayaan kita yang sifatnya negatif.
Sikap orang minang terhadap negerinya sendiri terkesan medua,cinta tapi
benci,bangga tapi risau,atau benci tapi rindu,orang minangkabau mudiklebaran
karena rindu akan kampung halamannya,rindu akan tanah tempat pusuk nyo
bakarek,bernostalgia,dan memang ingin mengajak anak keluarganya dirantau
menengok ranah minang yang sangat indah,Alam nyo nan elok,nan selalu maimbau
imbau.
pada saat ini,urang awak menjadi sasaran utama untuk diserang tanpa pertahannan
yang kokoh dari segi pertanan adat,budaya dan Agama.Hal yang demikian telah
menimbulkan Tsunami Amoral yang memporak porandakan generasi penerus urang
awak,Apakah ini terjadi akibat tidak efektifnya sosialisasi adat,agama,serta
melemahnya hubungan mamak,penghulu,para datuak terhadap kemenakannya.Pada masa
yang katanya serba bebas ini nilai dan etika dalam kehidupan seakan
terabaikan,generasi pada saat sekarang ini sudah tidak memerlukan lagi bahkan
menganggap remeh ketika mendengar hal – hal yang menyangkut etika dan moralitas
mereka tidak mempedulikan hal yang demikian sehingga mengakibatkan menurunnya rewor
dari seseorang untuk menghargai orang – orang yang berada lingkungan nya bpada
swerada,baik itu lingkungan keluarga terdekat,tetangga,kumudian meluas kelingan
masyarakatnya.
Ketika ada
semacam harapan yang tepikir dibenak kita akan terjadi perubahan – perubahan
yang lebih baik,sebuah cita – cita yang merujuk pada perubahan yang mencakup
semua aspek kehidupan,tetapi hal yang demikian akan sulit untuk terwujud dan
dengan perasaan kecewa kita musti berputus asa melihat krisis moral yang
memporak – poranndakan negeri nan dahulu terkenal sebuah kawasan atau wilayah
yang dijadikan percontohan bagi daerah lain dinusantara,akan tetapi hal ini
hilang dengan sekedip.Semua yang saya coba tulis ini berawal dari kegelisahan
saya yang prihatin dengan Regenerasi penerus untuk masa mendatang diakibatkan
oleh pengikisan moralitas yang hanyut oleh Tsunami nilai – nilai amoralis
mental kaum muda yang tersapu oleh sebuah Gelombang besar sehingga
menghilangkan ktsatria yang nantinya akan memperbaiki keadaan Bangsa kita.
Oleh: Adrizal
Oleh: Adrizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar