Count visitor

Sabtu, 14 April 2012

Kenapa harus Ijazah ?

Dari tahun ke tahun sampai pada saat ini 14 April 2012. Perusahaan-perusahaan maupun Instansi Pemerintahan masih memberikan standar minimum dalam merekrut tenaga kerja. Dengan adanya persyaratan dalam penerimaan tenaga kerja yang dilihat dari pendidikan terakhir atau ijazah diberbagai media cetak,elektronik dan komunikasi lainnya di Indonesia menjadi suatu patokan bagi masyarakat untuk berlomba-lomba mendapatkan ijazah dengan cara menempuh pendidikan yang berjenjang dari tingkat SD (sekolah dasar),SMP (sekolah menengah pertama),SMA (sekolah menengah atas) dan Perguruan Tinggi, baik swasta maupun negeri. Kalau perekrut tidak menentukan syarat minimum, maka siapapun akan mendaftar. Ini akan merepotkan seleksi. Oleh karena itu perlu disaring manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan Perusahaan atau Instansi yang bersangkutan.
Ijazah sendiri bisa didapatkan dengan berbagai cara. Mulai dengan menempuh pendidikan formal maupun dengan ijazah ASPAL. Apa itu ASPAL ? Ijazah asli tapi palsu. Dokumennya secara administratif bahkan fisik otentiknya benar namun prosedur perolehannya yang bebeda. Cendrung lebih mirip sulap. Lain halnya Ijazah yang didapatkan dengan menuntut ilmu pendidikan formal,yang mana seseorang tersebut mendapatkannya dengan hasil jerih payahnya.
Dalam konteks yang lurus, ijazah merupakan tanda bukti telah lulus dalam melaksanakan pendidikan formal. Pendidikan yang berjenjang apabila ingin masuk Perguruan Tinggi selain lulus tes juga memerlukan ijazah SMA atau sederajatnya, ingin masuk SMA harus mempunyai ijazah SMP dan begitu pula SMP juga memerlukan Ijazah SD. Lalu bagaimana apabila seseorang tersebut tidak mempunyai ijazah SD ? Tentunya ia tidak dapat merasakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti Perguruan Tinggi yang mana lulusannya bertitel Sarjana dan mempunyai standar gaji yang lebih tinggi dari tamatan SMA, SMP, bahkan SD.
Berpendidikan tinggi selalu di identikkan dengan berhasi dan ukurannya adalah status sosial yang hebat dan salah satunya indikatornya adalah materi yang cukup atau bahkan materi yang lebih dari ukuran pendapatan orang-orang pada umumnya. Namun kenyataanya sering sekali terjadi hal yang sebaliknya, justru orang yang gagal di bangku sekolahan malah berhasil dalam status sosial dan berlimpah secara materi, seperti layaknya Basrial Koto atau sering disebut Basko. Pemilik PT Basko Minang di Padang yang juga mempunyai perusahaan-perusahaan lainnya di berbagai daerah di Nusantara. Basko sendiri hanya sempat mengenyam pendidikan sampai kelas lima SD, namun bisa merubah kehidupannya walaupun tanpa pendidikan yang lebih tinggi. Lain hal di Indonesia,diluar negeri misalnya Bill Gates yg merupakan Pendiri Facebook, sebuah jejaring sosial yang sangat populer di dunia. Gates keluar tanpa ijazah sarjana dari Harvard University pada tahun 1975 untuk memulai bisnis software Microsoft, bahkan pada usia 31 tahun ia menjadi Miliarder termuda di dunia.
“Berhati-hatilah pada orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina ? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya,” ujar Mario Teguh, seorang motivator asal Indonesia. Perlu kita sadari untuk menjadi terdidik tidak harus mengenyam pendidikan formal karena bisa juga dengan jalur non formal. Namun uniknya gelar kesarjanaan sekarang menjadi suatu patokan bahwa seseorang tersebut bisa dikatakan terdidik.
Jadi kesimpulannya, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau menjadi seseorang yang berhasil, itu tergantung dari pribadi masing-masing. Apakah akan memakai prinsip ijazah tanpa ilmu, ilmu tanpa ijazah atau ilmu dengan ijazah ? Oleh karna itu, fikirkanlah terlebih dahulu sebelum menyesal di kemudian hari.



                                                                                                     Fikri Azardy
                                                                                                          Fakultas Hukum

2 komentar:

  1. jadi ingat film 3 idiot, Rancho Shamaldas Chancad bilang, "aku berbeda denganmu. kamu bersekolah untuk mendapatkan ijazah, aku bersekolah untuk mendapatkan ilmu".

    BalasHapus
  2. Kutipan hari ini dari Om Bob " Lu Sekolah, Kapan Lu Kaya.." jadi kalau mau kaya,, segera tinggal sekolah*
    Bob Sadino aja banting stir dri hukum HI utk jadi penjual telor..



    NB: hanya orang bijak yg bisa mengerti.

    BalasHapus