Orientasi mahasiswa Farmasi Universitas Andalas ternyata tidak hanya berputar pada kuliah,praktikum dan laboratorium.Bazaar produk kefarmasian pada tanggal 23-26 April 2012 lalu di koridor Farmasi yang disponsori oleh Kebun Tanaman Obat pimpinan Prof.Amri Bakhtiar menunjukkan sisi lain eksistensi para calon farmasis di dunia bisnis.
Bazaar ini diadakan oleh Divisi Keuangan dan Bisnis ( Qeubee) BEM Fakultas Farmasi.Pelopor ide pelaksanaan bazaar perdana produk kefarmasian ini adalah Febrian Putri Fallen,sang pimpinan divisi.Menurut Nadhira,mahasiswi Farmasi semester 4 yang menjadi salah satu staff Qeubee,tujuan diadakannya bazaar ini adalah untuk memperkenalkan Kebun Tanaman Obat Farmasi yang merupakan perusahaan mini dari Fakultas Farmasi dan produk hasil penelitian para mahasiswa kepada civitas akademika dan mahasiswa jurusan lain,terutama mahasiswa fakultas MIPA yang fakultasnya berada di dekat lingkungan Fakultas Farmasi.
Fokus produk yang diperjualbelikan meliputi kosmetika bahan alam hasil karya mahasiswa Farmasi.Ada Cathecu (masker peel off dari gambir),Centella gel untuk menghilangkan bekas luka,Bio-F Cathechu sebagai anti jerawat,Biogam gel dari daun singkong sebagai anti wasir,parfum aneka aroma dengan kandungan alkohol rendah,masker dari bengkoang dan gambir,serta minyak angin aromaterapi dari lavender dan bunga tanjung.Selain itu,ada pula jamur tiram crispy,salah satu proposal PKMK mahasiswa Farmasi yang dibiayai DIKTI sebagai camilan sehat yang berprotein tinggi. Terdapat pula aksesoris seperti pin dan stiker berlogo Farmasi,sisir,gantungan kunci dan alat-alat tulis yang unik.
“Bazaar ini secara garis besar udah bagus sebagai langkah awal kita sebagai calon farmasis unjuk gigi menampilkan karya kita kepada orang lain,”ujar Sheppriola Vonia,salah satu pengunjung bazaar.”Kelihatannya banyak juga yang tertarik dengan bazaar ini,”lanjutnya.
Namun,Nur Rahmi,salah seorang mahasiswa Farmasi yang turut berkunjung ke stand bazaar menyayangkan kurangnya sikap persuasif penjaga stand bazaar untuk mengajak mahasiswa yang melewati bazaar untuk mengunjungi stand.”Yang jaga stand kurang ngajak mahasiswa yang lewat untuk melihat stand,tapi karena ini termasuk agenda baru,sebaiknya untuk ke depan kita lebih aktif lagi mengajak mahasiswa,terutama yang melewati baazar untuk minimal singgah melihat produk-produk kita,”tuturnya.
-Suhelnida Eka Putri-
Fakultas Farmasi Unand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar