Proses penyebaran budaya Korea di
dunia dikenal dengan istilah Hallyu
atau Korean Wave. Hallyu atau Korean Wave (“Gelombang Korea”) adalah istilah yang diberikan untuk
tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Pada
umumnya Hallyu mendorong masyarakat
penerima untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea (http://id.wikipedia.org/wiki/koreanwave).
Beberapa tahun ini, Korea memang
menjadi kiblat pagi penikmat hiburan didunia. Hampir semua hal yang berbau Korea
mulai digemari. Mulai dari K-pop, drama hingga film-film produksi korea
tersebut menyebar di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Kesuksesan Korean Wave ini tentu tak
lepas dari campur tangan pemerintahnya yang mendukung perkembangan hiburan
dunia Korea tersebut. Ini dimulai dengan kebijakan pemerintah Korea yang
memberikan beasiswa secara besar-besaran kepada seniman dan artis Korea untuk
belajar ke Eropa maupun ke Amerika. Kebijakan inilah yang menghasilkan artis-artis berpengalaman yang mengerti
selera musik, gaya hidup, bahkan selera pasar. Hasilnya, Korea kini memetik
buah dari keseriusan menggarap industri pop mereka.
Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya
Hallyu di berbagai negara. Perusahaan TV
Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa diantaranya yang mencetak kesuksesan, diekspor ke luar negeri. Drama korea inilah yang membantu penyebaran budaya
serta pariwisata Korea ke kancah Internasional. Drama yang dikemas dengan apik
serta alur cerita yang kuat, dan tentuya tak ketinggalan untuk menampilkan
kebudayaan Korea itu sendiri.
Kegandrungan akan musik
K-Pop merupakan bagian yang juga tak terpisahkan daripada Korean Wave di
berbagai negara. Demam K-Pop juga terasa begitu besar di Indonesia. Untuk
mencapai kesuksesan tersebut, para personel boyband dan girlband
harus melalui proses yang panjang dan tidak instan.
Satu hal yang menarik dengan adanya
fenomena tersebut adalah bagaimana Korea Selatan dapat memperkenalkan
negaranya, kebudayaan serta kehidupan masyarakatnya dengan menginfeksi dunia
melalui K-Popnya. Mereka tidak dengan langsung memperkenalkan negaranya, tetapi
dengan gaya fashion para artis Korea, kehidupan dan kebudayaan Korea di
drama-drama Korea, serta bagaimana mereka dapat mengemas Korea Selatan menjadi
sangat menghibur dan menarik untuk diamati dan dikunjungi.
Sementara itu, Hallyu yang
menjangkit di Indonesia juga seharusnya bisa dijadikan pelajaran bagi
masyarakat Indonesia terutama mereka yang berkecimpung di dunia hiburan. Banyak
yang bisa dipelajari dari keberhasilan Korea mengekspor budayanya. Salah satunya
adalah kemampuan sineas Korea untuk menghubungkan dan menangkap pasar dari industri
hiburan itu sendiri. Bukan hanya tayangan di televisi, tetapi mereka akhirnya
juga telah berhasil mengemas produk mereka dalam berbagai bentuk dan produk
untuk saling mendukung pemasaran industri film mereka. Hal ini lah yang dapat
ditiru oleh Indonesia, yaitu memiliki khas tersendiri dengan karya yang
orisinil serta dapat memiliki tempat khusus di hati para penikmat musik.
Untuk itulah Indonesia yang saat ini
telah menjadi konsumen budaya Korea harus bisa mengambil segi-segi positif yang
bisa didapatkan terutama dalam hal bagaimana pemerintah Korea mendukung dalam
penyebaran Hallyu ke dunia Internasional. Dukungan seperti ini perlu menjadi contoh
bagi masyarakat Indonesia dan pemerintah Indonesia untuk ikut memikirkan produk
budaya lokal dan menghargainya. Hanya dengan
kesadaran akan berharganya produk dalam negerilah suatu negara bisa dengan
bangga memperkenalkan budayanya ke dunia internasional.
Memang banyak hal yang membuat kita
berdecak kagum melihat Korea tapi kita juga harus melihat Indonesia mempunyai
potensi yang lebih banyak untuk menjadi pencipta bukan hanya sekedar pengikut
dan peniru mode.
NITRI ASRIANI
matematika 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar