Count visitor

Sabtu, 28 April 2012

Baru Kupahami Tentang Mereka

Baru kupahami...
Kenapa dulu ayah ibuku selalu melarangku keluyuran main tanpa tujuan yang jelas. Sering iri melihat teman lain yang mudah kemana saja tanpa takut dimarahin orangtua. Menganggap ayah dan ibu over protektif dan aku menjadikan alasan kerja kelompok atau belajar bareng sebagai alasan agar diizinkan main keluar.

Baru kupahami...

Kenapa dulu saat SD ayah ibuku melarangku belajar naik motor. Alhasil kemana-mana mesti naik sepeda sambil boncengin adik. Sering mengeluh, saat panas-panas dan capek mesti menggenjot sepeda, sedangkan teman yang lain berlalu dengan motor mereka sambil berkata "Duluan ya!"

Baru kupahami..

Kenapa ibu selalu menolak permintaanku untuk beli boneka. Menganggap ibu pelit dan tak mengerti kesukaan anak perempuan. Padahal, disatu sisi ibu tak pernah sekalipun menolak membelikanku buku dan majalah.

Baru kupahami...

Kenapa saat SD ibu hanya memberiku uang saku yang sedikit. Lagi-lagi menganggap ibu pelit. Padahal, tanpa kusadari setiap hari ibu selalu bangun pagi-pagi untuk menyiapkan bekal sehingga disekolah aku tidak jajan makanan yang tak terjamin kebersihannya.

Baru kupahami..

Kenapa ayah ibuku selalu menolak untuk merayakan ulang tahunku. Aku hanya bisa iri melihat teman-teman lain ultahnya meriah, dapat banyak kado dan ucapan selamat dari orang lain.

Baru kupahami...

Kenapa ayah ibuku tidak pernah menelpon sebelum aku yang memulai menelpon mereka. Menganggap mereka tidak perhatian, tidak kangen sama anak mereka sendiri. Tanpa aku sadari bahwa mereka tidak ingin aku terganggu dan agar aku fokus pada sekolahku.

Baru kupahami...

Saat semua anggota berkumpul, akulah orang pertama yang ditanya ibu "Mau masak apa hari ini?" 

Dan masih banyak hal lain yang baru kupahami tentang mereka. Biarlah itu menambah rasa sayang dan cintaku kepada mereka. Percayalah, apapun yang mereka lakukan, semata-mata demi kebaikan kita kedepannya. "Bahkan, kasih sayang yang kau tahu dan kau rasakan dari orangtuamu, hanyalah sepersepuluh dari kasih sayang mereka yang sebenarnya." 
Sumber: tere-liye (dengan sedikit modifikasi)

Oleh: Mutiara Afriza
Fakultas Hukum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar