Belajar Jadi Peneliti
Pada hari Jumat sampai Minggu tanggal 13-15 April 2012 lalu,115 orang mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Andalas melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan (KL) Kimia Bahan Alam II di Lubuk Simato,Kecamatan Mungka,Payakumbuh di bawah bimbingan dosen Kimia Bahan Alam terkemuka Unand yaitu Prof.Dayar Arbain,peneliti dan penemu alkaloid Bukittinggine dari tanaman Sapium baccatum (Nyatua Batu) dan Prof.Amri Bakhtiar,ahli flavonoid yang kerap mengembangkan produk kesehatan dari singkong dan gambir di Kebun Tumbuhan Obat(KTO) Unand.KL ini merupakan dasar uji fitokimia yang sangat berguna bagi mahasiswa,terutama untuk penelitian ke depan dan sebagai dasar pengenalan sumber bahan obat dari alam.
Pada hari Jumat sampai Minggu tanggal 13-15 April 2012 lalu,115 orang mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Andalas melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan (KL) Kimia Bahan Alam II di Lubuk Simato,Kecamatan Mungka,Payakumbuh di bawah bimbingan dosen Kimia Bahan Alam terkemuka Unand yaitu Prof.Dayar Arbain,peneliti dan penemu alkaloid Bukittinggine dari tanaman Sapium baccatum (Nyatua Batu) dan Prof.Amri Bakhtiar,ahli flavonoid yang kerap mengembangkan produk kesehatan dari singkong dan gambir di Kebun Tumbuhan Obat(KTO) Unand.KL ini merupakan dasar uji fitokimia yang sangat berguna bagi mahasiswa,terutama untuk penelitian ke depan dan sebagai dasar pengenalan sumber bahan obat dari alam.
“Sehelai daun tidak cukup 10 professor untuk menelitinya”,ujar Prof.Yohannes Allen,salah satu dosen Kimia Bahan Alam saat menyampaikan motivasi bagi para mahasiswa di malam pembukaan kegiatan KL pada tanggal 13 April.Lebih lanjut menurut beliau,kandungan kimia pada tumbuhan sangat menarik untuk diteliti dan dikembangkan lebih jauh sebagai obat alam,terutama bagi tumbuhan yang dapat memberikan aktivitas farmakologis bermanfaat bagi manusia.
Meskipun hujan yang deras sempat menunda keberangkatan mahasiswa untuk melakukan pendakian di bukit dalam rangka pengumpulan sampel tumbuhan namun tiap-tiap kelompok dapat mengumpulkan minimal 50 buah sampel .Sampel-sampel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lipatan koran untuk diidentifikasi.Setelah diketahui nama famili dan spesies tanaman yang di ambil,selanjutnya sampel tiap kelompok tersebut diberi metanol setelah disatukan dalam kantung plastik supayaa tidak ditumbuhi mikroba dan dapat dikeringkan untuk dibuat herbariumnya.
KL ini ternyata bukanlah kegiatan yang melulu serius,namun ada juga agenda malam hiburannya.Tepat pada pukul 21.00 WIB,dengan dipandu oleh Prof.Dayar,tiap kelompok diminta menampilkan bakat.Ada yang menyanyi bersama,melawak dan berakting ala video klip dengan dilatari oleh nyanyian.Masing-masing penampilan tersebut dinilai oleh tiga orang juri,antara lain Prof.Dayar,Prof.Allen dan Prof.Amri.
“Dalam melakukan sesuatu,kita perlu total dan serius”,ujar Pak Dayar di akhir malam hiburan.”Tapi,bukan berarti tidak boleh menghibur diri,”lanjutnya.
Sebelum berkemas untuk pulang,para mahasiswa diajari cara melakukan uji fitokimia yang meliputi uji alkaloid dengan metode Culvenor-Fitzgerald serta uji alkaloid,saponin,terpen,steroid dan flavonoid dengan metode Siemes oleh para asisten lab.
Namun,kegiatan KL tidak langsung berakhir.Kepulangan para mahasiswa ke Padang justru menjadi awal untuk melanjutkan uji fitokimia dan melanjutkan pembuatan herbarium sampel serta pembuatan bundelan laporan akhir.Meskipun telah tiga hari berlalu sejak aktivitas KL dilakukan,namun kesibukan para mahasiswa masih kentara.Tiap waktu luang antara praktikum dan kuliah diisi mereka untuk uji fitokimia di Lab Kimia Bahan Alam.
-Suhelnida Eka Putri-
Fakultas Farmasi Unand
CONGROTULATION MY FRIENDS!
BalasHapusCONGROTULATION MY FRIENDS!
BalasHapus