Count visitor

Selasa, 26 Juni 2012

SEMUT ; si Teladan yang Baik
Oleh : Nurweni Putri



Tuhan tidak menciptakan sesuatu tanpa tujuan. Sesuatu yang diciptakannya selalu memiliki pelajaran yang berguna bagi kehidupan manusia. Tidak terkecuali semut yang biasanya kita pandang sebagai binatang kecil tanpa ada kekuatan yang berarti. Pernahkah kita sejenak untuk memperhatikan bagaimana kehidupan semut yang ternyata banyak pelajaran yang dapat kita teladani.
Coba perhatikan ketika semut bertemu dengan sesamanya, mereka akan saling bertegur sapa satu sama lain. Hal ini menunjukan bahwa mereka saling komunikatif dan rendah diri. Mereka memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menguasai tekniknya secara baik, sehingga mampu menyampaikan segala informasi yang diperlukan tanpa menimbulkan kesalah-pahaman. Berusaha selalu optimis dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan selalu menghargai serta menghormati orang lain.
            Saat musim kemarau akan tiba, tanpa dikomandoi si mungil ini akan mengumpulkan makanan sebanyak-banyaknya untuk persiapan. Sehingga mereka memiliki persediaan makanan untuk dimakan bersama-sama di saat yang lain sibuk mencari makan dan kekurangan. Dari fakta ini, kita dapat belajar bahwa  semut memiliki inisiatif dalam menjalankan usaha berdasarkan motivasi yang kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa menunggu komando dan tidak menyimpang dari kebijakan negaranya sendiri. Mereka juga peduli dan peka terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungannya serta selalu memelihara rasa cinta kasih kepada sesama.
            Ketika semut bekerja mengumpulkan makanan, mereka akan bekerja secara profesional, tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal. Binatang yang termasuk jenis serangga ini memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan hidup bersama. Untuk itu, diperlukan disiplin yang tinggi dalam menjalankan semua peraturan dan ketentuan demi mencapai tujuan.
            Dari semua sifat yang dimiliki oleh semut, kita sebagai manusia tidakkah merasa malu terhadap binatang yang terkadang tidak kita harapkan kehadirannya ini. Kita sering bermalas – malas tanpa melakukan kegiatan satu apapun di saat segudang pekerjaan menunggu untuk kita sentuh. Dalam dunia pekerjaan ataupun organisasi, kita terkadang bersikap egois dan mementingkan keperluan diri sendiri. Sehingga kita tidak peduli dengan sesama dan tidak peka terhadap lingkungan di sekitar kita. Bahkan terkadang kita tidak saling menghargai antar sesama karena kurangnya komunikasi yang baik.
            Kita juga tidak disiplin dalam melakukan aktivitas sehari – hari. Sering datang terlambat pergi ke sekolah, ke kantor, ataupun menghadiri rapat tanpa merasa rugi karena telah membuang – buang waktu yang tidak akan pernah bisa kembali. Peraturan yang telah ditetapkan untuk kebaikan bersama pun kita langgar dengan seenaknya.
            Ada baiknya kita belajar dari semut yang memiliki segudang teladan yang patut untuk dicontoh. Kita yang ‘notaben’-nya sebagai mahkluk paling sempurna justru sering merasa tinggi hati dan memandang remeh pada yang lainnya. Padahal tanpa kita sadari banyak di sekeliling kita yang dapat kita ambil pelajaran untuk menjalani kehidupan.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar