SEMUT ; si Teladan yang
Baik
Oleh : Nurweni
Putri
Tuhan tidak menciptakan sesuatu tanpa tujuan. Sesuatu
yang diciptakannya selalu memiliki pelajaran yang berguna bagi kehidupan
manusia. Tidak terkecuali semut yang biasanya kita pandang sebagai binatang kecil
tanpa ada kekuatan yang berarti. Pernahkah kita sejenak untuk memperhatikan
bagaimana kehidupan semut yang ternyata banyak pelajaran yang dapat kita
teladani.
Coba perhatikan ketika semut bertemu dengan
sesamanya, mereka akan saling bertegur sapa satu sama lain. Hal ini menunjukan
bahwa mereka saling komunikatif dan rendah diri. Mereka
memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menguasai tekniknya secara baik,
sehingga mampu menyampaikan segala informasi yang diperlukan tanpa menimbulkan
kesalah-pahaman. Berusaha
selalu optimis dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan selalu menghargai
serta menghormati orang lain.
Saat musim kemarau akan tiba, tanpa
dikomandoi si mungil ini akan mengumpulkan makanan sebanyak-banyaknya untuk persiapan.
Sehingga mereka memiliki persediaan makanan untuk dimakan bersama-sama di saat
yang lain sibuk mencari makan dan kekurangan. Dari fakta ini, kita dapat
belajar bahwa semut memiliki inisiatif dalam menjalankan usaha berdasarkan
motivasi yang kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa menunggu komando dan
tidak menyimpang dari kebijakan negaranya sendiri. Mereka juga peduli dan peka
terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungannya serta selalu memelihara
rasa cinta kasih kepada sesama.
Ketika
semut bekerja mengumpulkan makanan, mereka akan bekerja secara profesional,
tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal. Binatang yang termasuk jenis serangga
ini memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan hidup bersama.
Untuk itu, diperlukan disiplin yang tinggi dalam menjalankan semua peraturan
dan ketentuan demi mencapai tujuan.
Dari
semua sifat yang dimiliki oleh semut, kita sebagai manusia tidakkah merasa malu
terhadap binatang yang terkadang tidak kita harapkan kehadirannya ini. Kita
sering bermalas – malas tanpa melakukan kegiatan satu apapun di saat segudang
pekerjaan menunggu untuk kita sentuh. Dalam dunia pekerjaan ataupun organisasi,
kita terkadang bersikap egois dan mementingkan keperluan diri sendiri. Sehingga
kita tidak peduli dengan sesama dan tidak peka terhadap lingkungan di sekitar
kita. Bahkan terkadang kita tidak saling menghargai antar sesama karena
kurangnya komunikasi yang baik.
Kita
juga tidak disiplin dalam melakukan aktivitas sehari – hari. Sering datang terlambat
pergi ke sekolah, ke kantor, ataupun menghadiri rapat tanpa merasa rugi karena
telah membuang – buang waktu yang tidak akan pernah bisa kembali. Peraturan
yang telah ditetapkan untuk kebaikan bersama pun kita langgar dengan seenaknya.
Ada
baiknya kita belajar dari semut yang memiliki segudang teladan yang patut untuk
dicontoh. Kita yang ‘notaben’-nya sebagai mahkluk paling sempurna justru sering
merasa tinggi hati dan memandang remeh pada yang lainnya. Padahal tanpa kita
sadari banyak di sekeliling kita yang dapat kita ambil pelajaran untuk
menjalani kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar