Oleh: Aivi Yola Dwiputri
Pendidikan merupakan aktivitas dan usaha
manusia untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan jalan menumbuh
kembangkan potensi-potensi kepribadian yang dimilikinya, yaitu potensi jasmani
dan rohani. Pendidikan di Indonesia dilaksanakan dari sekolah dasar (SD) sampai
perguruan tinggi (PT). Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup individu sebagai sumber daya manusia (SDM). Lembaga yang berperan
dalam pendidikan adalah lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Dari
ketiga komponen tersebut satu komponen saja yang tidak mendukung, tujuan
pengembangan akan mengakibatkan kendala yang dicerminkan oleh hasil pendidikannya.
Hasil belajar mahasiswa dalam rentang
waktu tertentu dikalkulasikan dalam bentuk indeks prestasi (IP) yang
merupakan nilai mutu rata-rata yang diperoleh mahasiswa dalam jangka waktu
tertentu. IP semester merupakan IP yang dihitung dari hasil prestasi mahasiswa
dalam satu semester sedangkan IP kumulatif (IPK) adalah IP yang dihitung dari
nilai keseluruhan mata kuliah yang telah diikuti. Untuk mengetahui tingkat kecakapan seorang dalam belajar dapat
diketahui dari hasil belajarnya. Berdasarkan hasil belajar dapat diketahui seberapa jauh tujuan pendidikan telah
tercapai.
Belajar merupakan aktivitas manusia yang
keberhasilannya tergantung pada, apakah orang yang terlibat siap dimotivasi
untuk belajar dan menjaga motivasi itu selama belajar. Motivasi tidak terlepas
dari adanya rangsangan, rangsangan dapat dalam bentuk hadiah atu hukuman. Motivasi juga menyangkut kebiasaan yang
dimiliki seseorang, misalnya kebiasaan yang baik dapat memperkuat motivasi,
seperti menyelesaikan tugas sampai tuntas, kerja keras, rapi dan tepat waktu. Demikian
juga sebaliknya kebiasaan bekerja yang tidak baik, asal selesai, santai dan
ceroboh dapat mengganggu motivasi.
Motivasi
dapat menentukan baik atau tidaknya dalam mencapai tujuan, sehingga semakin
besar motivasi seseorang akan giat
berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah, giat membaca buku untuk
meningkatkan prestasi dan untuk memecahkan masalahnya. Aspek motivasi
dalam keseluruhan pembelajaran sangat penting, karena motivasi dapat mendorong
siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang berhungan dengan
kegiatan belajar dan member petunjuk atas perbuatan yang dilakukannya.
Selain motivasi, lingkungan belajar yang
baik akan mempengaruhi kegiatan belajar. Mahasiswa berasal dari lingkungan yang
berbeda-beda. Ada yang tinggal bersama orang tua, kos dan lain sebagainya. Setiap
mahasiswa dalam belajar memerlukan tempat dan fasilitas belajar yang baik, baik
itu dikampus maupun dirumah. Fasilitas belajar menunjang untuk mencapai tujuan
belajar. Fasilitas belajar berupa sarana
dan prasarana belajar ini adalah berupa tempat dan alat-alat belajar yang
berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas belajar itu sendiri
seperti: buku, alat peragaan, ruang belajar dan lain-lain.
Buku
sumber adalah faktor penunjang dalam belajar yang paling penting dalam proses
belajar mengajar. Dengan adanya buku sumber yang lengkap, maka gairah untuk
belajar akan meningkat. Bila dikaitkan dengan hasil belajar, buku sumber
merupakan pemicu semangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Semakin
banyak buku sumber yang diberikan semakin besar pula konstribusinya dalam
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar