Roh matematika
Hampir tak ada negara di dunia yang tak
mengenal angka (bilangan). Semuanya mengenal angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
dan 0. Angka-angka itu menjadi roh dalam ilmu matematika. Sulit dibayangkan,
andai tak ditemukan angka-angka tersebut.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFV5LL1g76csDMNsZFKfgFS4AvOtL0-bGI9o_r10DBzazkBIFx1y101-_MGYBZctcp_oVKwGLchwPTSebFSzZ7KmRwZ6AOdq24_nRx998Lkp73-EoCDVLtjVoc82CzI1uV4Jspv9aZK2A/s1600/images.jpeg)
Dibandingkan dari
seluruh angka yang ada (1-9), angka 0 (nol) merupakan angka yang paling
terakhir kemunculannya. Bahkan, angka nol pernah ditolak keberadaannya oleh
kalangan gereja Kristen. Orang yang paling berjasa memperkenalkan angka nol di
dunia ini adalah al-Khawarizmi, seorang ilmuwan Muslim terkenal. Dia
memperkenalkan angka nol melalui karyanya yang monumental Al-Jabr wa al-Muqbala
atau yang lebih dikenal dengan nama Aljabar . Angka nol ini kemudian dibawa ke
Eropa oleh Leonardo Fibonacci dalam karyanya Liber Abaci , dan semakin dikenal
luas pada zaman Renaisance dengan tokoh-tokohnya, antara lain, Leonardo da
Vinci dan Rene Descartes.
Sejalan dengan berkembangnya zaman,
terciptalah beragam system bilangan. Seperti bilangan cacah, bilangan bulat,
bilangan decimal, bilangan irasional, dan lain-lain.
eka ananda putri
matematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar