Count visitor

Kamis, 12 Juli 2012

opini


PEREMPUAN DAN POLITIK???

Melihat budaya patriaki yang masih kental dalam budaya Indonesia dan kesetaraan gender yang masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat menyebabkan porsi perempuan dalam politik masih minim, padahal sudah ada peraturan yang mengatur bahwa perempuan memiliki hak 30% dalam politik. Namun yang dilihat tidaklah semestinya, keterlibatan perempuan masih sangat minim.
Tidak ada yang salah dengan masuknya perempuan ikut dalam kancah politik, asalkan dia sadar kalau dia punya kemampuan, potensi, wawasan, dan sesuatu yang akan bermanfaat bagi masyarakat, karena jika tidak dia hanya akan mempelukan perempuan saja. 
Ada dampak positif dan negatif dari keterlibatan perempuan tersebut. Dampak positifnya mungkin dia bisa menjadi motivator bagi orang-orang disekitarnya dan perempuan-perempuan lain tentunya, sedangkan dampak negatifnya, ya kembali ke kodrat perempuan sebagai istri dan ibu di rumah. Berkarir di luar rumah tentu akan mengurangi waktu bersama keluarga dengan berbagai kesibukannya sebagai politisi. Hal ini lah yang banyak memicu perceraian.
Namun terlepas dari itu semua kita sebagai wanita yang katanya lemah, sensitif dan bermain dengan perasaan memang kurang cocok menjadi politisi, apalagi yang namanya politik itu kejam.
Tapi itu semua tentu kembali ke pribadi kita masing-masing , zaman sekarang kan emansipasi wanita, tak masalah wanita masuk politik asalkan melek politik dan berkotribusi untuk masyarakat.

Widya Rahmi
Ilmu Komunikasi 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar